BIOS atau Basic Input/Output System adalah
program pertama yang diakses oleh prosesor selama start up untuk memastikan
bahwa semua program dasar lainnya seperti hard drive, port, peripheral dan CPU
berada dalam kondisi kerja yang baik. BIOS berbeda dari sistem operasi
komputer. Sistem operasi berada pada hard drive dan menyediakan user interface
yang dapat dilihat pada layar setelah start up. Program BIOS, di sisi lain, dapat
ditemukan tepat di chip memori flash atau ROM yang terletak di motherboard. Ini
adalah kebutuhan dasar untuk melakukan booting pada komputer.
Fungsi BIOS :
- Mengenali semua hardware / perangkat keras yang
terpasang pada PC / Komputer.
- Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian
terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power
On Self Test)
- Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang
berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk
memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
- Mengatur
beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja,
serta kestabilan komputer).
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses
pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Macam-macam BIOS :
Ø
AMI-BIOS
AMI BIOS
adalah BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika. Hal ini
digunakan baik di perusahaan memiliki motherboard dan pada motherboard yang
dijual oleh perusahaan lain. American Megatrends adalah satu-satunya pihak
ketiga produsen BIOS motherboard juga memproduksi sendiri, meskipun dalam
volume yang relatif kecil. Pada 2002, AMI BIOS adalah yang paling populer BIOS
firmware untuk PC.
Beep 1x :
RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 6x : Biasanya
menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang
dengan benar
Beep 8x :
Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot.
Beep 11x :
Checksum-Error. Periksalah baterai CMOS pada motherboard.
Ø
Award-BIOS
Beep 1x panjang terus menerus : RAM rusak, atau
tidak terpasang dengan benar.
Beep 1x panjang, 1x pendek :Ada masalah dengan RAM atau Motherboard.
Beep 1x panjang, 2x pendek :
Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan
benar.
Beep 1x panjang, 3x pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 1x panjang, 9x pendek : Ada masalah dengan Bios / Bios rusak.
Beep pendek Tak terputus : Ada masalah dengan penerimaan tegangan (power)
Ø
Phoenix-BIOS
Phoenix merupakan salah satu pabrikan BIOS yang
dipakai di Indonesia . Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti
untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya. Produk Phoenix – biasa
disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware – Dukungan dan
mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan dan pengelolaan berbagai
komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut. Phoenix
Technologies dan IBM mengembangkan El Torito standar.
Beep 1x-1x-4x :
BIOS mengalami kerusakan.
Beep 1x-2x-1x :
Motherboard rusak.
Beep 1x-3x-1x :
Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 3x-1x-1x :
Motherboard rusak
Beep 3x-3x-4x :
Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Konsep kerja bios maupun Prinsip dan Cara Kerja
BIOS adalah sebagai berikut :
v
Pada saat pertama kali
motherboard/PC dinyalakan, maka pertama kali bios akan melakukan post cek /
self cek pada IC-Bios itu sendiri, Self Cek yang dilakukan oleh bios adalah
sesuai konstruksi program yang tertanam dalam eeprom itu sendiri, mulai dari
header/bootblock/loader sampai dengan MCU (Main Control Unit), Cek yang
dilakukan mulai dari syntaxis hubungan bit per bit code program dan korelasi
map addressing pada bios dengan external addressing (peripheral yg terpasang
pada motherboard).
v
Jika self cek pada
chips/ic-bios itu berhasil maka proses selanjutnya adalah yang sering anda
ketahui dan dengar adalah proses BOOTING / Bootstart. Pada saat booting bios
akan melakukan cek terhadap validitas kinerja peripheral, mulai dari
Motherboard, Processor, RAM, VGA, Sound Card, Hard Disk, Floppy Disk, CD/DVD/R/RW,
Keyboard, Mouse, Monitor, dan accecories lainnya.
v
Jika booting berhasil, maka
langkah selanjutnya adalah bios akan melakukan proses yang disebut Start-Up,
Jika proses booting gagal karena ada salah satu peripheral yang tidak valid
kinerjanya/trouble, maka proses booting akan berhenti dan bahkan HANG.
v
Pada saat start-up yang
sebenarnya di cek oleh bios adalah spesifikasi perangkat/peripheral yang
tertanam/terpasang dalam CPU/PC seperti store-age, mulai dari IRQ, Spesifikasi
Firmware, Kapasitas, Fungsionalitas (Contoh : Hard Drive, Floppy Drive,
CD/DVD/R/RW, dan perangkat store-age lain yang terpasang).
v
Jika validasi dan verifikasi
peripheral pada saat proses startup berhasil maka proses selanjutnya adalah
membaca OS (Operating System) yang berada pada store-age, Operating System
dalam hal ini bisa dari berbagai platform seperti DOS(Disk Operating Sistem),
Windows 16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix, Unix, Aple, Etc. Jika OS yang berada
pada store-age terbaca dan sukses melewati verifikasi maka PC akan masuk pada
desktop area / Main Area pada setiap system operasi dari berbagai platform
tersebut. Pada tahap ini verifikasi yang dilakukan system antara lain :
MBR(Master Boot Record), Jenis Partisi (FAT, NTFS, Linux, Etc-> sesuai
dengan platform system operasi), File System Utama / Boot Loader (Contoh File
System Untuk Platform DOS, Windows : MS-DOS.SYS, IO.SYS, Command.com,
Drvspace.BIN, AUTOEXEC.BAT). MS-DOS.SYS adalah file system yang menerangkan
tentang rumpun dan jenis system operasi yang digunakan. IO.SYS adalah file yang
menjelaskan tentang Input Output Unit/Peripheral. Command.com adalah file yang
berisi perintah – perintah standard internal pada system operasi terkait. Drvspace.bin
adalah file yang menerangkan informasi detail tentang kapasitas dan alokasi
store-age. AUTOEXEC.BAT adalah file yang berisi rutin program standard dengan
printah perintah internal yang berada pada command.com yang akan langsung di
eksekusi pada saat proses booting.
v
Jika CPU/PC sudah berhasil
masuk pada salah satu platform system operasi tersebut, maka proses selanjutnya
adalah KERNEL CHECK atau cek pada file KERNEL, File kernel adalah file yang
berisi rutin program yang berfungsi sebagai jembatan/gate/komunikator antara
HARDAWARE dengan Software (Dalam Hal ini system operasi), File ini biasanya
banyak ditemukan pada OS dari berbagai platform khususnya yang memiliki mode
GUI (Graphical User Interface).
v
Jika proses-proses standard
tersebut diatas sudah berhasil dilewati Maka Sistem Operasi dari Berbagai
platform akan masuk pada console utama baik dalam bentuk Text mode Maupun
Graphical mode (Untuk OS GUI), Untuk yang umum maka anda akan sampai pada
desktop area/ main control area pada setiap system operasi dari berbagai
platform yg biasa anda gunakan sehari-hari. Itulah GARIS BESAR bagaimana porses
booting/startup saat sebuah PC akan digunakan, dan sebenarnya semua proses
tersebut di handle oleh chips utama yang bernama BIOS.
mntap min
BalasHapussolder uap