Master Boot Record (MBR) atau Catatan Boot
Utama adalah sektor pertama (sector zero) dari harddisk. Master Boot Record
berisi boot loader yaitu, aplikasi yang bertugas untuk menentukan Dimana letak
satu OS sehingga BIOS dapat melakukan boot ke OS. Selain itu juga pada MBR ini
juga berisi tabel partisi yaitu informasi yang berisi besar alokasi setiap
partisi pada harddisk.
Oleh sebab itu jika MBR mengalami bad sector bisa dikatakan suatu harddisk tidak bisa digunakan lagi karena partisi tidak bisa dibentuk yang menyebabkan tidak bisa dibuatnya suatu file system.
Oleh sebab itu jika MBR mengalami bad sector bisa dikatakan suatu harddisk tidak bisa digunakan lagi karena partisi tidak bisa dibentuk yang menyebabkan tidak bisa dibuatnya suatu file system.
Pada saat melakukan proses booting, Master Boot Record memiliki tugas-tugas
berikut ini:
1.
Mencari
partisi yang aktif (yang dapat melakukan proses booting) dalam tabel partisi.
2.
Mencari
sektor pertama dari partisi yang aktif untuk mendapatkan boot sector dari partisi tersebut.
3.
Memuat
salinan boot sector dari partisi yang aktif ke dalam memori.
4.
Memberikan
kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dieksekusi di dalam boot sector.
Skema Partisi Master Boot Record (MBR)
adalah sebuah skema partisi yang menggunakan struktur Master Boot Record. Di
dalam Master Boot Record, terdapat sebuah tabel partisi yang menjelaskan di
mana partisi-partisi diletakkan di dalam hard disk. Skema partisi ini hanya
terdapat di dalam sistem Intel x86, dan diimplementasikan dalam system BIOS
sistem tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar