Kamis, 09 Oktober 2014

BIOS ( Basic Input/Output System )

BIOS atau Basic Input/Output System adalah program pertama yang diakses oleh prosesor selama start up untuk memastikan bahwa semua program dasar lainnya seperti hard drive, port, peripheral dan CPU berada dalam kondisi kerja yang baik. BIOS berbeda dari sistem operasi komputer. Sistem operasi berada pada hard drive dan menyediakan user interface yang dapat dilihat pada layar setelah start up. Program BIOS, di sisi lain, dapat ditemukan tepat di chip memori flash atau ROM yang terletak di motherboard. Ini adalah kebutuhan dasar untuk melakukan booting pada komputer.

Fungsi BIOS :
  1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
  2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam  proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
  3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
  4.  Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer).
  5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Macam-macam BIOS :
Ø  AMI-BIOS 
AMI BIOS  adalah BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika. Hal ini digunakan baik di perusahaan memiliki motherboard dan pada motherboard yang dijual oleh perusahaan lain. American Megatrends adalah satu-satunya pihak ketiga produsen BIOS motherboard juga memproduksi sendiri, meskipun dalam volume yang relatif kecil. Pada 2002, AMI BIOS adalah yang paling populer BIOS firmware untuk PC.
Beep 1x           : RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar.

Beep 6x            : Biasanya menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang
dengan benar
Beep 8x           : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot.
Beep 11x         : Checksum-Error. Periksalah baterai CMOS pada motherboard.

Ø  Award-BIOS
Beep 1x panjang terus menerus : RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 1x panjang, 1x pendek   :Ada masalah dengan RAM atau Motherboard.
Beep 1x panjang, 2x pendek   : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan
benar.
Beep 1x panjang, 3x pendek   : Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 1x panjang, 9x pendek   : Ada masalah dengan Bios / Bios rusak.
Beep pendek Tak terputus      : Ada masalah dengan penerimaan tegangan (power)

Ø  Phoenix-BIOS
Phoenix merupakan salah satu pabrikan BIOS yang dipakai di Indonesia . Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya. Produk Phoenix – biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware – Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan dan pengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut. Phoenix Technologies dan IBM mengembangkan El Torito standar.

Beep 1x-1x-4x            : BIOS mengalami kerusakan.
Beep 1x-2x-1x            : Motherboard rusak.
Beep 1x-3x-1x            : Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 3x-1x-1x            : Motherboard rusak
Beep 3x-3x-4x            : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.



Konsep kerja bios maupun Prinsip dan Cara Kerja BIOS adalah sebagai berikut :
v  Pada saat pertama kali motherboard/PC dinyalakan, maka pertama kali bios akan melakukan post cek / self cek pada IC-Bios itu sendiri, Self Cek yang dilakukan oleh bios adalah sesuai konstruksi program yang tertanam dalam eeprom itu sendiri, mulai dari header/bootblock/loader sampai dengan MCU (Main Control Unit), Cek yang dilakukan mulai dari syntaxis hubungan bit per bit code program dan korelasi map addressing pada bios dengan external addressing (peripheral yg terpasang pada motherboard).
v  Jika self cek pada chips/ic-bios itu berhasil maka proses selanjutnya adalah yang sering anda ketahui dan dengar adalah proses BOOTING / Bootstart. Pada saat booting bios akan melakukan cek terhadap validitas kinerja peripheral, mulai dari Motherboard, Processor, RAM, VGA, Sound Card, Hard Disk, Floppy Disk, CD/DVD/R/RW, Keyboard, Mouse, Monitor, dan accecories lainnya.
v  Jika booting berhasil, maka langkah selanjutnya adalah bios akan melakukan proses yang disebut Start-Up, Jika proses booting gagal karena ada salah satu peripheral yang tidak valid kinerjanya/trouble, maka proses booting akan berhenti dan bahkan HANG.
v  Pada saat start-up yang sebenarnya di cek oleh bios adalah spesifikasi perangkat/peripheral yang tertanam/terpasang dalam CPU/PC seperti store-age, mulai dari IRQ, Spesifikasi Firmware, Kapasitas, Fungsionalitas (Contoh : Hard Drive, Floppy Drive, CD/DVD/R/RW, dan perangkat store-age lain yang terpasang).
v  Jika validasi dan verifikasi peripheral pada saat proses startup berhasil maka proses selanjutnya adalah membaca OS (Operating System) yang berada pada store-age, Operating System dalam hal ini bisa dari berbagai platform seperti DOS(Disk Operating Sistem), Windows 16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix, Unix, Aple, Etc. Jika OS yang berada pada store-age terbaca dan sukses melewati verifikasi maka PC akan masuk pada desktop area / Main Area pada setiap system operasi dari berbagai platform tersebut. Pada tahap ini verifikasi yang dilakukan system antara lain : MBR(Master Boot Record), Jenis Partisi (FAT, NTFS, Linux, Etc-> sesuai dengan platform system operasi), File System Utama / Boot Loader (Contoh File System Untuk Platform DOS, Windows : MS-DOS.SYS, IO.SYS, Command.com, Drvspace.BIN, AUTOEXEC.BAT). MS-DOS.SYS adalah file system yang menerangkan tentang rumpun dan jenis system operasi yang digunakan. IO.SYS adalah file yang menjelaskan tentang Input Output Unit/Peripheral. Command.com adalah file yang berisi perintah – perintah standard internal pada system operasi terkait. Drvspace.bin adalah file yang menerangkan informasi detail tentang kapasitas dan alokasi store-age. AUTOEXEC.BAT adalah file yang berisi rutin program standard dengan printah perintah internal yang berada pada command.com yang akan langsung di eksekusi pada saat proses booting.
v  Jika CPU/PC sudah berhasil masuk pada salah satu platform system operasi tersebut, maka proses selanjutnya adalah KERNEL CHECK atau cek pada file KERNEL, File kernel adalah file yang berisi rutin program yang berfungsi sebagai jembatan/gate/komunikator antara HARDAWARE dengan Software (Dalam Hal ini system operasi), File ini biasanya banyak ditemukan pada OS dari berbagai platform khususnya yang memiliki mode GUI (Graphical User Interface).

v  Jika proses-proses standard tersebut diatas sudah berhasil dilewati Maka Sistem Operasi dari Berbagai platform akan masuk pada console utama baik dalam bentuk Text mode Maupun Graphical mode (Untuk OS GUI), Untuk yang umum maka anda akan sampai pada desktop area/ main control area pada setiap system operasi dari berbagai platform yg biasa anda gunakan sehari-hari. Itulah GARIS BESAR bagaimana porses booting/startup saat sebuah PC akan digunakan, dan sebenarnya semua proses tersebut di handle oleh chips utama yang bernama BIOS.

1 komentar: